kata pujangga

keberanian adalah sesuatu perkara yang si pengecut katakan bodoh


Selasa, 31 Mei 2016

Pertandingan Melukis


Pertandingan  melukis semakin hampir. Saya belum lagi membeli alatan untuk melukis. Saya tidak lagi bersemangat untuk menyertai pertandingan ini. Saya rasakan ini pertandingan yang berat sebelah. Mana mungkin saya memenangi pertandingan ini hanya dengan berbekalkan sekeping doa daripada orang-orang berdosa.

Lebih malang lagi, saya bukanlah seorang yang gemar lukisannya dipamerkan kepada orang-orang yang tidak tahu menilai sebuah seni agung. Ibarat menyuruh sang suami merasa sakitnya bersalin. Sang suami bodoh. Mana tahu rasa kesakitan itu. Biarkan isteri saja yang tahu. Yang sang suami tahu. Bila mahu main. Panggil isterinya. Kalau tidak isterinya. Panggil kawannya yang kaya. Ajak main FIFA16. Eh. Kita kembali kepada lukisan. Lukisan yang bagus dan menarik apabila dikomentari oleh tangan-tangan yang jahat, pasti keagungannya terlindung oleh bodohnya mata yang menilai.
Kebodohan mereka ini tidak bisa dilukiskan. Kalau pun boleh dilukis pasti lukisan itu telah dijual. Dan duit hasil jualan itu bolehlah membeli sebatang rokok. Dan fatwa rokok di indonesia adalah makruh. Makruh sebab ada ulama yang hisap rokok. Kalau ada ulama yang makan babi. Pasti babi pun makruh juga. Mungkin,saya kata. Bukan betul pun.


Sepanjang menjalani kehidupan yang suram. Saya pernah beberapa kali menyertai pertandingan melukis. Alhamdulillah. Semua pertandingan yang saya sertai saya kalah. Ketika itu saya masih dungu. Saya terlalu mengejar sesuatu yang kompleks dalam lukisan. Saya biarkan orang-orang buta terus buta. Saya lupa memberikan mereka cahaya atau paling bangsat pun tangan untuk menuntun mereka melihat lukisan saya. 

Pernah suatu ketika seorang pelukis terkenal tanah air, terkejut dengan lukisan saya. dua hari kemudian dia mati. Saya tidak tahu sebab apa. Katanya sebab hidap penyakit jantung. Saya tidak percaya itu. Saya lagi percaya kalau politik dengan rasuah itu bersaudara.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan